Senin, 03 Desember 2012

Mengutip dikit: "Tabarruj merupakan ciri kebodohan"

Pagi ini, abis liat-liat tas Mama (mau minjem tapi ga tau yang mana, akhirnya ga jadi :D), saya kemudian beralih melihat buku "Fiqih Wanita", karya Syaikh Kamil Muhammad 'Uwaidah yang diterjemahkan oleh M. Abdul Ghoffar E.M.. Buku ini dibeli Mama untuk saya waktu masih SD sih, tapi malah sampe sekarang belom tuntas bacanya *pukpuk. Ya dulu pas masih SD ngeliatnya kaya bacaan super berat abad ini dan waktu itu masih ada buku lain yang harus dibaca *ngeles, hahaha.

Nah, sekarang mulai liat-liat lagi, sambil introspeksi diri, apa yang biasa saya lakukan udah sesuai belum sih. Awal-awal sih baca yang tentang haid, terus lanjuuut baca-baca sampai bab berhias. Kutipan yang mau saya masukkan di post ini bukan berarti saya udah ngerti banget dan mau menggurui, tapi saya cuma mau berbagi atas apa yang saya baca, mau liat juga tanggapan dari yang lain (kali aja ada yang ngasih komentar), dan belajar dari pengalaman yang lain (ya kali juga ada yang mau cerita), hehehe. 

Kata pengantarnya udah panjang aja, yasudahlah, selamat menyimak :)

"Hendaklah wanita Muslimah mengetahui bahwa tabarruj merupakan ciri kebodohan dan keterbelakangan. ..."

"...Setiap kali akal wanita itu berkurang, maka semakin terlihat tabarruj mereka. Dan setiap kali kebodohan mereka bertambah, maka mereka akan lebih parah dalam berhias dan berbuat senonoh yang menyerupai wanita-wanita jahiliyah dulu..."

Segitu aja ya kutipannya :D sisanya baca sendiri aja, hahaha *padahal males ngetik. Oh iya, yang baru denger istilah "tabarruj", kalo kata Bukhari "Tabarruj adalah tindakan seorang wanita yang menampakkan kecantikannya kepada orang lain".

Nah loh, padahal kan kita biasanya dandan biar keliatan cantik, terus gimana dong? Ya tinggal pilih sih, mau cantik di mata manusia atau cantik di mata Allah swt :) Kalau mau cantik di mata Allah swt, ya kita laksanakan apa yang diperintahkan, berhijab, menjulurkan khimar sampai ke dada, tidak memperlihatkan perhiasan yang dipakai (makhruh soalnya kakak), tidak memakai pakaian tipis, dan ya kalo mau berhias ya buat suami. Selamat memiliih :D

Jadi juga nih tulisan semi-serius yang panjang, hore hore, Alhamdulillah. Semoga bermanfaat <3
Kasih komentar ya kakak, biar rame postnya *loh

6 komentar:

  1. Subhanallah maya bacanya buku fiqih :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gw juga bingung sih Zar, tiba-tiba aja mau baca :p
      mau minjem? *kedip-kedip

      Hapus
  2. semoga berhias diri hanya untuk Allah dan suami kelak ya ;)

    BalasHapus
  3. Makasih mayaa ilmunyaa, merasa bruntung ga pintar brhias. Kalo buat sesi foto kita gmana may?

    BalasHapus
  4. tabaruj bikin boros juga may , hehehee

    BalasHapus