Selasa, 10 Mei 2011

Kalo Papa Ditelfon

Setelah berhibernasi 15 jam, bangun tidur langsung buka blog sambil makan jelly akhirnya saya mulai menulis. Bukan skripsi yang saya tulis, bukan pula cerita dalam mimpi saya tadi melihat penampakan-penampakan aneh, tapi kisah nyata ini. Mengenai papa saya yang super lucu kalo ditelfon. Agak cukup keras mengingat detailnya sih.

Kisah 1
Diceritakan oleh adik saya. Saat itu adik menelfon ke rumah, kemudian dijawab oleh ayah saya. Bukannya salam, ayah saya malah nerusin dial tonenya, "tuuuuuuutttt... tuuuuuuutttt.."

Kisah 2
Kejadiannya kemaren sore, ketika saya mau pulang, saya menelfon papa dulu.
Maya, "Halo Bapak.."
Papa, "Iya, ini bapaknya Maya"
-__________-

Kisah 3
Kejadiannya beberapa hari Minggu kemaren, saat saya mau minta jemput
Maya, "Pa, boleh minta jemput nggak?"
Papa, "Wah, Papa lagi di Senayan" (padahal latarnya ada suara ibu saya, pas ke Senayan kan papa perginya sendiri)
Maya, "Yaaaahh, kapan pulangnya?"
Papa, "hehehehe (malah kesenengan bohongin anaknya), jemput dimana?"

Kisah 4
Beberapa hari yang lalu, tiba-tiba papa nelfon saya.
Maya, "Kenapa Pa?"
Papa, "Loh? Kok bukan Mama?"
Maya, "Kan nomor Mama yang ini jadinya aku yang make"
Akhirnya papa malah nanya udah dimana, dll, basa-basi, tutup telfon.
Beberapa kemudian, tiba-tiba papa nelfon lagi.
Maya, "Kenapa lagi Pa?"
Papa, "Loh? Kok Maya lagi?"
-__________-"



Papa Oh Papa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar