Selasa, 21 Agustus 2012

Nama Adalah Doa

Kebiasaan papa yang nurun ke saya adalah suka ngarang atau nambah-nambahin nama orang. Padahal "nama adalah doa". 

Nah misalnya, kaya teman sekosan adik yang namanya Ayu. Tau nggak papa manggilnya apa? "Ayu Ting-Ting". Gara-gara demam Ayu Ting-Ting di Indonesia, papa jadi ketularan gitu -____-. Pernah pas papa nganterin adik ke kosannya, dan ketemu Ayu, papa nyapa "Eh, ada Ayu Ting-Ting". 

Korban kedua adalah Jannah. Kalo misalnya saya lagi cerita tentang Jannah, pasti papa nanya, "Jannah nama panjangnya Terajana ya?". Raja Dangdut sepertinya sukses banget mengisi pikiran ayah saya.

Korban selanjutnya adalah Putri, anak temannya mama. kemarin tiba-tiba nanya ke adik, "Putri nama panjangnya siapa sih Dik? Putri Solo ya?"

Korban lainnya adalah teman SMA saya, Ranti yang dipanggil "Pinang Ranti", terus teman kuliah saya, Meitha yang dikira namanya "Metallica".

Sedangkan korban saya adalah adik saya sendiri, hehehe. Nama terbaru untuk adik saya adalah "Mi", diambil dari huruf pertama dan terakhir namanya. Pas denger saya memanggil adik dengan nama "Mi", papa kayanya mau ikut-ikutan. 
Papa: "Mi"
Adik: "Kenapa Pa?"
Papa: "Kok adik dipanggil 'Mi'?"
Adik: "Ga tau tuh si Maya"
Maya: "Ya kan huruf depannya M, terus belakangnya I. Ya daripada manngil Melia Wuryani kan kepanjangan, mendingan panggil 'Mi' aja"
Adik: "Nama lo kan juga sama, depannya M belakangnya I"
Maya (mikir): "Oh iya ya"
Akhirnya sejak saat itu Papa memanggil kami "Mi". Ya sekalian manggilnya, manggil saya dan adik saya. -_____-
Senjata makan tuan.

2 komentar:

  1. aku juga suka ngubah nama panggilan orang kak, tapi itu nunjukkin kalo aku emang udah deket sama orang itu hehe

    BalasHapus